Sunday 14 September 2014

Tumbler


Bagi sebagian orang, kehadiran tumbler telah dianggap sebagai gaya hidup. Ada yang menggunakan tumbler karena ramah lingkungan, ada pula yang mempertimbangkan kepraktisan dan nilai ekonomis. Alasannya memang bisa saja beragam, tapi saya percaya, gaya hidup bertumbler adalah pilihan yang positif.

Saya menggunakan tumbler karena terbiasa. Maksudnya, terbiasa ingin praktis dan hemat. Meski terbiasa membawa tumbler, toh saya beberapa kali tidak bisa menghindari pembelian air minum kemasan botol. Apa mungkin itu efek niatnya masih setengah-setengah ya?

Belajar Sejarah Asik ala Semarang Heritage Race

Di depan makam pahlawan Giri Tunggal.
Apa kamu suka belajar sejarah? Eh, tidak suka? Kenapa? Oh, jadi karena belajar sejarah selalu membosankan dan kuno, kamu jadi tidak suka mempelajarinya?

Sepertinya sejarah memang belum menjadi pelajaran favorit di sekolah-sekolah. Aku mencoba “penelitian” singkat tentang pelajaran sejarah dengan sampel teman-teman sendiri. Hasilnya, aku mendapatkan gambaran tentang ketidaksukaan mereka tentang sejarah. Tapi, sebenarnya ada cara asik untuk belajar sejarah, loh.

Wednesday 10 September 2014

Terapi Kejut di Pagi Hari

Subuh tadi, tiba-tiba ada seorang kawan yang mengirim sebuah link berita via WhatsApp. Kemudian, saat link itu aku buka, ternyata berisi berita tentang pembunuhan seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya di Undip di Perumahan Graha Estetika.

Setelah membaca berita itu, seluruh badan rasanya merinding. Reaksiku hanya, “Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.” Kemudian, bengong tidak percaya.

Thursday 4 September 2014

Dialog Absurd


Siang hari, di ruang jurusan, setelah mengopi materi dari komputernya Mas TL.
Mas TL: Dian, kamu beli flasdisk logam, enggak takut nyetrum?
Dian: Itu gratisan kok, Mas. Dari PMI. Emang tadi nyetrum ya, Mas? *beneran khawatir, dikira mas dosen jadi korban setruman si flashdisk*
Mas TL: Enggak. Khawatirnya aja, nyetrum...
Dian: ....

***