Pasar Kaget, Pesona Tersembunyi Jakarta

Suasana pelataran masjid yang dibuka Pasar Kaget

Banyak hal menarik terkait keramaian, terlebih di kota metropolitan sesibuk Jakarta. Di tengah aktivitas yang kian padat, masyarakat jadi semakin kreatif memaksimalkan fungsi setiap tempat dan kesempatan. Pemaksimalan ruang publik itu seperti menggelar pasar kaget pada lokasi yang ramai orang.

Peluang membuka lapak pada pasar kaget, dilakukan oleh banyak pedagang kaki lima di Jakarta. Di lahan seperti trotoar, halaman gedung, stadion, atau rumah ibadah, bisa disulap menjadi pasar, dengan keramaian yang tidak kalah dari pasar tradisional. Salahsatu tempat yang rutin digelar pasar kaget adalah Masjid Agung Sunda Kelapa,  kawasan Menteng Jakarta. 

Pasar kaget di Masjid Sunda Kelapa digelar setiap Jumat siang, menjelang dan sesudah salat Jumat. Biasanya, para jemaat lah yang menjadi pedagang dan pembeli. Namun, masyarakat yang kebetulan lewat juga bisa bergabung untuk sekedar melihat dagangan dan berbelanja.

Beragam jenis barang bisa dijajakan di pasar kaget, mulai dari alat kebersihan rumah tangga, pakaian, aksesoris, madu, obat herbal, hingga gadget. Tak hanya itu, ada pula lapak yang menjual kaset-kaset lama era 70-90an.

Ahmadi, salah satu pedagang, mengatakan, pasar kaget di Masjid Sunda Kelapa sudah berlangsung sejak lama. Ia berjualan pakaian gamis di sana sudah dua tahun. Dalam sekali berjualan, dia mampu mengantongi pendapatan kotor sekitar Rp 800 ribu. “Lumayan lah, kalau jualan di sini. Masjidnya selalu ramai,” katanya.

Harga barang yang dijajakan di pasar kaget juga relatif miring. Arif, salah satu pembeli, mengaku sering berbelanja di pasar kaget Masjid Agung Sunda Kelapa. “Kualitasnya enggak kalah dari toko, apa lagi harganya lebih murah,” ujarnya, yang kala itu tengah menawar sandal.

Suasana ramai ini tidak akan bertahan lama. Dimulai sekitar pukul 10.30 sampai pukul 14.00 WIB. Ketika salat jumat, para pedagang menutup lapak dengan terpal dan meninggalkannya untuk ikut salat. Setelah selesai berdagang,lapak akan langsung dikemasi dalam kardus.

Bagi yang sekedar ingin menikmati suasana pasar kaget, banyak makanan yang dijajakan di sepanjang trotoar depan masjid. Ada beragam menu ditawarkan, seperti sate, bakso, ketoprak, rujak, dan es kelapa jeruk. Anda dapat menikmati makan siang di bawah pohon, pada bangku-bangku yang telah digelar pedagang.