Saturday 12 October 2013

Gerakan Mubazir

Sebenarnya saya bingung dengan tulisan yang ingin saya buat ini. Entah ada manfaatnya atau tidak. Meski sekali pun tidak bermanfaat, anggap saja saat menulis ini, saya sedang olah raga jari tangan.
Gambar: google

Cerita Tangguh Kereta Angin

“Pada tahun 1800-an, orang-orang Indonesia hanya bisa gigit jari, saat melihat orang Belanda naik sepeda.”
Kalimat itu mengawali dongeng berjudul Samurai Bersepeda pada Minggu, 15 September 2013. Dongeng tentang sepeda itu, disampaikan seorang pemuda Indonesia penggemar sepeda. Pemuda itu diperankan Rangga Riantiarno. Selain pemuda Indonesia penggemar sepeda, dalam dongeng juga ada serdadu sepeda Jepang, yang diperankan Yoga. Keduanya berasal dari Teater Koma.
Pemuda Indonesia penggemar Sepeda

Terkunci di Ruang Jurusan

Rabu, 25 September 2013.
Ruang jurusan yang sepi dan gelap.
 Hari yang sangat cerah (baca: sangat panas) itu, sudah aku jadwalkan untuk nongkrong seharian di kampus. Berangkat dari kosan sudah ada niat untuk langsung ke perpustakaan di ruang jurusan. Iyes, di perpustakaan itu tersimpan harta karun berupa kumpulan laporan magang kakak-kakak angkatan. Ini nih bedanya, kalau skripsi disimpan di perpustakaan fakultas, maka laporan magang dikoleksi perpustakaan jurusan.

Thursday 1 August 2013

Jakarta Heritage Trail #Tjikini


Komunitas Historia Indonesia (KHI) kembali menggelar tur jalan kaki sambil belajar sejarah di Cikini, Jakarta. Acara yang bernama Ngaboeboerit ke Tjikini ini kembali diadakan setelah delapan tahun absen digelar. Alasannya, Cikini (ejaan lamanya Tjikini) memang menyimpan banyak cerita dan bukti sejarah yang penting untuk diketahui.

Berbuka Puasa dalam Kebersamaan

Saya berani bertaruh, bila ditanya momen berbuka puasa yang paling nikmat pasti ketika berkumpul bersama keluarga di rumah. Setidaknya, pertanyaan ini sering secara tidak sadar didiskusikan. Padahal, ada momen-momen kecil yang justru memberikan kesan berbeda, meski tetap tidak bisa mengalahkan momen berbuka puasa bersama keluarga.

Ke-ABSURD-an #StandUPNite Komedi Putar

...SETELAH JEDA SEHARI DARI ROADSHOW #SUCVACATION...

Selamat datang di #SUCVacation Komedi Putar
Jumat, 14 Mei menjadi hari eksekusi terakhir projek #SUCVacation. Persiapan dilakukan sejak pagi hari. Diawali dengan insiden telat. Maap ya temans...

Tuesday 23 July 2013

Roadshow ke Tiga Pantai #SUCVacation

Ini pamflet #SUCVacation
Minggu yang menyenangkan. Setidaknya, itu gambaran singkat tentang tanggal 10-14 Mei kemarin. Kok bisa menyenangkan? Begini nih, ceritanya...

Tanggal itu menjadi minggu eksekusi projek Stand Up Comedy Vacation (#SUCVacation). #SUCVacation merupakan serangkaian acara yang terdiri dari workshop dan kompetisi di tiga kampus, serta nite show di malam puncak acara. Konsep acaranya liburan, jadi ya seru-seruan deh.

Thursday 23 May 2013

Perayaan Hari Museum Internasional

Museum Fatahillah, Kota Tua Jakarta.

Hari Museum Internasional atau International Museum Day diperingati setiap 18 Mei. Pada perayaannya, ada sederet acara yang digelar pemerintah, pengelola museum, atau komunitas pecinta sejarah. Nggak Cuma itu, perayaan Hari Museum Internasional juga ramai di jagad Twitland dengan hastag #IMD2013.

Wednesday 27 March 2013

Surat untuk Perempuan



Aku perempuan, dan aku bangga terlahir sebagai perempuan.

Kata ibuku, perempuan adalah makhluk Tuhan dengan sederet keistimewaan. Keistimewaan itu tercermin dari segi fisik, psikologis, atau reproduksi. Itulah sedikit bayangan tentang anugerah Tuhan untuk perempuan. Aku juga ingat, ibuku pernah melucu dan berkata: Perempuan bisa mengenakan baju apa saja. Perempuan bisa pakai celana, sementara laki-laki tidak mungkin dong pakai rok seperti perempuan. Iya, setidaknya itu tabu dilakukan di negeriku.

Monday 25 March 2013

Preman Seksi itu Bernama Dhea

Muka aneh Dian dan Cucut.
Cucut Preman Permen Pemean.

Hai Dhea (atau yang lebih enak disapa Cucut), masih ingat dengan empat kata itu? Aku selalu ingat, jika susunan kata itulah yang menjadi identitasmu di akun jejaring sosial itu. Nama itu memang sudah nggak kamu pakai lagi sejak lebih dari dua tahun lalu, tapi jiwa ‘preman’mu masih tetap menempel yak.

Sunday 24 March 2013

Vella: Hidup Memang Harus Dibawa Hepi

Dian dan Vella
Baru saja kamu mampir ke kos-ku dengan air mata yang hampir menetes. Setelah duduk sebentar dan bercerita, kamu dengan mudah menekan masalah itu. Aku yang mendengar saja langsung dongkol, sementara kamu dengan kuat menahan air mata itu agar tidak menetes. Bahkan, kotak tisu yang kusodorkan juga kamu kembalikan. Ah, iya, airmatamu memang terlalu berharga untuk diteteskan. Aku tahu itu.

Saturday 23 March 2013

Surat untuk Manunggal

Keluarga Manunggal 2013
Aku ingat, pertama kali kita bertemu dan kenalan. Waktu itu aku masih SMA, dan seharusnya berada di sekolah untuk menerima bimbingan kepala sekolah. Tapi gegara secarik agenda di harian lokal itu, anak bau kencur sepertiku rela bolos untuk bertemu denganmu. Menuju pertemuan itu, bahkan aku sama sekali tidak ada bayangan seperti apa dirimu, dan tidak terlalu peduli seperti apa wujudmu. Mungkin beginilah, kalau keinginan sudah bicara.

Saturday 2 March 2013

Melawan Abrasi Demi Tanah Leluhur

Papan yang menandakan pelestarian lingkungan Tambaksari. 
Papan ini berada di pintu masuk perkampungan.
“Indonesia memang memiliki 70 persen lautan. Tapi kalau air laut terus naik, angka itu pasti juga akan ikut naik,” kata seorang kawan yang tinggal di pesisir Pantai Morosari, Kecamatan Sayung, Demak, Jawa Tengah.

Friday 1 March 2013

Mereka Ingin Dikasihi, Bukan Dikasihani

“Kasihan sekali, dia harus berjalan menggunakan tongkat.”

Kalimat itu saya dengar ketika berada di dalam angkot menuju kampus, yang berhenti sejenak karena ada seseorang memakai kruk yang tengah menyeberang jalan. Sejenak saya mengalihkan pandangan pada seorang mahasiswi yang duduk di seberang kursi. Dialah yang mengatakan kalimat di atas, dengan wajah

Mereka tidak bersalah atas anugerah yang diberikan Tuhan kepadanya. Dengan keterbatasan itu, bahkan tidak menjamin mereka kalah dari kita.

Tanpa disadari, diskriminasi juga terjadi di kampus. Di wilayah yang katanya berisi para intelek ini, masih belum bisa bersikap cerdas kala memperlakukan orang lain.

Thursday 28 February 2013

Harga Sebuah Kemauan

google.com


“Analogi kemauan adalah karat dalam emas,” Dahlan Iskan.

Tiba-tiba saya teringat kalimat itu. Dalam sebuah kuliah umum, Dahlan Iskan, si menteri nyentrik itu, mengatakan analogi keren ini. Dalam uraian tentang pemuda di masa kini, ia berkisah potensi besar yang ada pada generasi bangsa. Menurutnya, banyak orang yang berpotensi, tapi hanya sedikit yang sampai pada tahap bertindak.

Wednesday 27 February 2013

Puncak Karir atau Puncak Kebahagiaan?

www.google.com

Pasti berat ya, ketika seseorang berusaha mencapai puncak karir yang dinginkan. Pasti banyak pengorbananya.”
Tapi, apakah puncak karir itu menjamin seseorang mencapai puncak kebahagiaannya?
Menurutku, puncak karir itu jadi salah satu indikator kebahagiaan. Tapi memang kebahagiaan nggak selalu bisa diukur dari pencapaian karir sih.”
Mungkin suatu saat, kita akan berada pada posisi sulit untuk memilih puncak karir atau puncak kebahagiaan. Tapi aku yakin, kita semua berharap dua hal itu berjalan beriringan.”

Tuesday 26 February 2013

Membantu itu Nggak Perlu Alasan

www.google.com


Manusia memang makhluk sosial. Konsekuensi dari pernyataan itu, berarti setiap individu selalu memiliki keterkaitan, atau bahkan ketergantungan dengan individu lain. Kalau sudah saling terhubung, bagaimana ya, cara menjaga jalinan itu tetap proporsional ketika satu individu terlibat dalam urusan individu lain? Memang sedikit rumit.

Monday 25 February 2013

Surga Buku Lama di Pasar Yaik


Ada kalanya, orang mencari buku lama yang diterbitkan pada puluhan tahun lalu. Alasan pencarian itu beragam, mulai sekedar koleksi hingga kebutuhan materi membuat tugas kuliah. Ini bisa sangat merepotkan, karena toko buku konvensional hanya menyediakan produk dengan tahun terbitan yang tidak terlampau lama. Kini, ada lokasi yang pasti akan saya tuju ketika memerlukan buku dan majalah edisi lama.
Tumpukan majalah bekas di Pasar Yaik Semarang

Wednesday 13 February 2013

Lebih Dekat Mengenal Bosscha


Nama Bossca telah tersemat pada sebuah observatorium di kawasan Lembang sejak 1925 lalu. Observatorium yang berisi teropong pengamat bintang itu dikunjungi rubuan orang tiap tahunnya. Meski diprakarsai oleh Joan George Eradus Gijsbertus Voute, justru Bosscha yang diabadikan sebagai nama observatorium. Ternyata, penamaan itu sebagai bentuk penghormatan dan terima kasih karena Bosscha lah yang mendanai pembangunan observatorim.

Thursday 24 January 2013

Keluarga itu Bernama Manunggal



Rasanya baru kemarin, aku kenal dengan sosok-sosok keren yang tidak bisa kutemukan di tempat lain. Rasanya baru kemarin, aku memasuki ruangan redaksi di PKM Joglo itu. Rasanya juga baru kemarin, aku diberi kesempatan memakai baju hitam berlogo Manunggal di dada kiri dan tulisan PERS di lengan kanan. Aku merasakan momen indah itu, karena teradopsi oleh sebuah keluarga bernama Manunggal. Tapi sebelum menikmati kesempatan itu, ada cerita panjang yang mengiringinya.