Wednesday 25 June 2014

Episode Hujan


*Secara nggak sengaja menemukan tulisan ini. Ternyata momennya sudah tiga semester yang lalu, bahkan aku hampir lupa detailnya seperti apa.

Selasa, 4 Desember 2012. Aku, Vella, Dhea, dan Ulil, berencana mengikuti workshop dan lomba hias cupcake. Acara itu diadakan teman-teman kami yang mengambil mata kuliah kampanye PR dan bekerjasama dengan Seni Rasa (@seNIRAsa_). Setiap regu terdiri dari dua orang, aku-vella dan  Dhea-Ulil. Tapi, hanya aku-vella yang maju lomba, dan Dhea batal karena Ulil absen ke kampus.

Hari diawali dengan persiapan ke kampus kurang dari 20 menit. Yes, ini karena efek kesiangan dari tidur yang hanya 90 menit setelah pukul 07.00. Kalau boleh menyalahkan seseorang, aku mau menyalahkan Vella yang sudah memberi harapan palsu untuk liputan ke Johar dan memberi kesempatan tidur setelah pukul 07.00. #Sial1

Tentang Rumah Sakit

lifenews.com
Jujur, aku sangat awam soal kebiasaan dan prosedur di rumah sakit. Tapi, setelah dipikir-pikir, ternyata, ketidakpedulian kita tentang prosedur di rumah sakit bisa merugikan diri sendiri loh. Misalnya saja, kita terlalu gampang mengiyakan setiap anjuran pihak rumah sakit, tanpa menanyakan alternatif lain yang bisa saja diambil.

Aku baru berpikir tentang perlunya memahami prosedur rumah sakit setelah adikku diopname pekan lalu. Sebenarnya, adikku sama sekali tidak berencana opname. Memang, pada Rabu, 18 Juni, dia ke rumah sakit, tapi tujuannya hanya sekadar kontrol. Dia merasa sangat pusing sejak hari Senin. Sebelum ke rumah sakit, dia sempat berobat ke klinik di Semarang dan ke dokter langganan di dekat rumah. Namun hingga Rabu pagi, pusing di kepalanya masih belum hilang, sehingga dia ingin memeriksakan diri ke rumah sakit.

Menunggui Orang Sakit

Selamat makan...
Pekan lalu, adikku (panggil saja Rido) harus menjalani rawat inap di rumah sakit atau opname. Dia menjalani perawatan selama lima hari (18-22 Juni). Karena ayah dan ibu masih punya banyak pekerjaan, jadi aku yang menggantikan mereka menjaga Rido di rumah sakit.

Sebenarnya aku menjaga Rido mulai Kamis sore, karena hari Rabu masih ada urusan di kampus. Nah, pada hari Kamis itulah pengalaman menjaga orang opname dimulai. Yah, pengalaman pertama, meski itu kali kedua Rido diopname (yang pertama itu terjadi pada Januari 2013, saat dia terluka akibat tertabrak sepeda motor ketika hendak menyebrang ke sekolah. Saat itu, aku masih liburan di Bandung dan sesampainya di Semarang masih ada tanggungan kuliah. Jadi, saat aku mau menengok Rido, dia sudah dibawa ke rumah).