Saturday 12 October 2013

Gerakan Mubazir

Sebenarnya saya bingung dengan tulisan yang ingin saya buat ini. Entah ada manfaatnya atau tidak. Meski sekali pun tidak bermanfaat, anggap saja saat menulis ini, saya sedang olah raga jari tangan.
Gambar: google
Pernah tidak, kita melakukan gerakan, atau bahkan tindakan, yang sebenarnya tidak perlu dilakukan dan tidak memberi manfaat sama sekali. Ehm, coba kita renungkan bersama ya...

Pernah tidak, kita menggoyang-goyangkan motor saat mengisi bensin. Saya tahu, tujuannya pasti agar bensin segera turun ke tangki, sehingga tangki muat banyak. Tapi, coba deh, kita perhatikan, bensin itu benda cair, yang secara pasti akan memenuhi rongga yang kosong di tangki itu. Jadi, meski tanpa digoyang pun, bensin dengan sendirinya memenuhi tangki.

Cara memperlakukan bensin itu jelas berbeda dengan benda padat, semisal pasir. Saat pasir dimasukkan ke botol, mungkin memang diperlukan gerakan semacam goyangan agar pasir memenuhi rongga yang kosong. Saya pernah melakukannya, dan memang cara itu bekerja.

Ada lagi, saat menekan tombol lift. Pernah, saya berjumpa dengan orang yang terburu-buru dan hendak menaiki gedung menggunakan lift. Orang yang terburu-buru itu terus menerus menekan tombol, meski si tombol sudah menyala. Orang-orang di sekitarnya hanya menunggu lift itu turun, sementara si orang terburu-buru itu terus menekan tombol, mungkin sekitar tiga menit.

Ah, padahal dengan sekali tekan saja, tombol itu sudah bekerja.

Ehm, mungkin ada banyak gerakan yang sebenarnya tidak perlu dilakukan. Lebih jauh lagi, mungkin ada tindakan yang kita lakukan, padahal sama sekali tidak memberi manfaat bagi kita. Mungkin semacam gerakan mubazir. Atau kalau tidak ingin dikatakan mubazir, kita bisa mencari alasan yang mungkin, membuat seolah-olah gerakan atau tindakan kita itu “berguna”.

Sepertinya kita perlu berkaca dari peribahasa “Menambak gunung, menggarami laut”.

Contoh saya hanya dua gerakan. Yah, siapa tahu, ada yang ingin menambahkan. Monggo...


*Renungan ringan bersama Vella, yang sebenarnya mungkin juga sama mubazirnya. Sudahlah.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung. Jangan lupa menulis komentar ya :)