Monday 3 December 2012

Meraba Dunia Perbankan di Museum Bank Mandiri

Jakarta dikenal dengan kota metropolitan. Namun, di balik label metropolitan itu, Jakarta memiliki banyak peninggalan yang lengkap dengan unsur sejarahnya. Jika ingin menyaksikan Jakarta dari sisi itu, maka Kota Tua dapat menjadi pilihan destinasi pertama. Kawasan ini sering disebut warga Jakarta hanya dengan kata “Kota.” 
Pintu masuk Museum Bank Mandiri
Menjangkau lokasi itu, pengunjung dapat memanfaatkan moda transportasi busway atau Trans Jakarta. Sesampainya di museum, pengunjung harus menaiki anak tangga dan akan disambut patung penjaga unik berkostum khas masa kolonial. Bagi yang suka berfoto, maka hobi itu bisa dimulai dari sini. 


Gedung museum Mandiri merupakan bekas gedung Nederlandsche Handel Maatschappij NV (1929). Museum bergaya Art Deco klasik ini menempati area seluas 22. 176 m2 dan berada di kawasan Kota Tua. Memasuki ruangan, akan ada loket masuk yang mirip meja teller di bank. Bea masuk Rp 2 ribu hanya berlaku bagi orang dewasa, dan Rp 1 ribu untuk rombongan. Bagi anak-anak, pelajar, mahasiswa, nasabah, dan pemegang kartu Mandiri, akan bebas masuk museum secara gratis. 

Gedung museum menyimpan koleksi buku-buku besar, mesin hitung, perangkat komputer, brangkas, hingga uang-uang kuno. Museum ini juga dibuat dengan bilik-bilik yang menyerupai ruangan kerja. Di dalam ruangan itu, tidak hanya ditemui beragam koleksi peralatan perbankan kuno, namun juga diorama pegawai bank yang sedang bekerja. Ada diorama orang bekerja dengan brangkas, orang rapat, hingga mengoperasikan komputer.

Metamorfosa alat hitung, mulai dari sempoa sampai kalkulator
Mengelilingi ruangan museum, butuh waktu lebih dari satu jam. Durasi berkeliling itu bisa bertambah lama karena biasanya banyak pengunjung yang berfoto di dalam ruangan. Ada pula cafetaria di dalam museum, sehingga pengunjung yang dilanda lapar dan pegal berkeliling, bisa mampir untuk istirahat.

Diorama pegawai bank
Museum Bank Mandiri tidak hanya terdiri satu lantai. Di lantai dua, ada perpustakaan yang bisa diakses pengunjung secara gratis. Mencapai perpustakaan itu, pengunjung dapat memanfaatkan lift kuno yang berada di belakang museum. Keunikan lift ini adalah material kaca pada pintu. Karena terbuat dari kaca, maka pengunjung yang menggunakannya dapat melihat kabel-kabel penarik.

Di lantai dua, terdapat perpustakaan berukuran besar, lengkap dengan koleksi buku yang bervariasi. Tidak hanya buku seputar ekonomi atau perbankan saja yang tersedia, karena di sini sangat lengkap, mulai dari buku fiksi atau non fiksi, dan dari buku ilmiah hingga novel populer. Bahkan, ada ruang bermain dan membaca anak. Perpustakaan ini memadukan ruangan kuno dan interior yang lebih modern.
Usai berkeliling, pengunjung dapat pula beristirahat di perpustakaan untuk sekedar membaca. Ribuan buku tersusun rapi di rak yang tersusun berdasarkan klasifikasinya. 

Tidak hanya museum dan perpustakaan, jika pengunjung masih ingin berkeliling, naiklah satu lantai lagi di atas perpustakaan. Di lantai tiga itu, ada semacam galeri yang sering digunakan untuk ruang pameran. Sebelum sempat berjalan-jalan ke galeri, ada mozaik kaca warna-warni di muka lift. 

Lantai tiga pada museum, memang khusus kesenian. Jika beruntung, pengunjung bisa menemukan pameran di sana, seperti pameran fotografi. Ada juga panggung kesenian dan patung di sepanjang jalan menuju ruang pamer. 

12 comments:

  1. kalo di semarang, yg menarik apa aja, dian?


    btw, fontnya, tambah gede deh keknya. mungkin efek dian skg pake kacamata. heheh :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang menarik di Semarang? Ada Dian di sini, hehe.
      Nggak kok. Di sini ada Kota Lama, kawasan Pasar Johar yg ternyata berdekatan dengan Kauman, Pekoja, dan Pecinan. Ada juga Sam Poo Kong. Kalau yang human interest sih mending ke pasar Johar jam subuh. Ada kuli panggul ibu-ibu dan ke daerah Bandarjo (yang sebagian kampung terendam rob). Mau berkunjung? Kangen nih...

      Delete
  2. Halo Blogger, Saya putri dari VIVAlog .
    ini artikelnya sangat menarik akan tetapi persyaratannya ada yang kurang lengkap.

    Syarat dan ketentuan lomba bisa lihat di:
    http://microsite.viva.co.id/enjoyjakarta
    lihat di no. 7,8 (di screencshoot dan dimasukan ke artikel)

    Lalu Kirimkan data pribadi kamu ke putri.megasari@viva.co.id dengan format:

    Nama:
    Email:
    No.Hp:
    Alamat:
    Judul Artikel dan link blog :
    Akun Twitter:

    Karena yang sudah submit akan di data.
    Terima kasih :)

    ReplyDelete
  3. jadi pengen nyobain lift kunonya museum bank mandiri

    ReplyDelete
  4. coba naek ke lantai gedung paling atas.
    serem. haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lantai paling atas ada apa lagi yak? Wah, boleh tuh rekomendasinya, hehe

      Delete
  5. Great Place.Peduli terhadap pendidikan^^b

    Di Semarang, tempat yg model begini apa yaa? andaikan ada di semarang juga..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Museum Mandala Bakti kali ya, tapi bukan koleksi perbankan lho.. Isinya peralatan militer dan alusista..

      Delete
  6. yang paling bikin penasaran, lokasi pameran fotonya ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyah, lokasinya misterius tuh.. susah diketemuin :D

      Delete
  7. baru tau kalo bank mandiri ada museumnya, kalo boleh kritik artikelnya terlalu panjang.
    _arumsawitri_

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, museum ini yang pertama dan terlengkap. Ada lagi sih, Museum Bank Indonesia.
      Kepanjangan kah? Lagi bejalar nulis gaya bertutur. Jurnalisme narasi :D

      Delete

Terima kasih telah berkunjung. Jangan lupa menulis komentar ya :)