Muka aneh Dian dan Cucut. |
Hai Dhea
(atau yang lebih enak disapa Cucut), masih ingat dengan empat kata itu? Aku selalu
ingat, jika susunan kata itulah yang menjadi identitasmu di akun jejaring
sosial itu. Nama itu memang sudah nggak kamu pakai lagi sejak lebih dari dua tahun
lalu, tapi jiwa ‘preman’mu masih tetap menempel yak.
Eh,
preman? Kayaknya itu ditunjang dengan muka jutekmu yang juga memberi banyak
cerita. Alin yang dengan cepat menyimpulkan kamu jutek, mas-mas di Si Boy yang
memundurkan badannya karena lirikanmu, sampai ibu-ibu di Ada yang berhenti
memainkan troli karena tatapanmu. Kalau diingat-ingat ekspresimu waktu
bercerita, sumpah deh, mukamu jauh lebih lucu dibanding ceritanya, hahaha. Aksi
narsismu juga keren. Dengan gaya nggak jelasmu itu, aku selalu ingat ucapanmu:
preman sekseh, hehehe.
Perutmu
yang sensitif juga menurutku menarik. Nggak tau efek apa, perutmu kok ya
ringkih banget kalau kena makanan pedas. Sudah tahu begitu, kamu masih nekat
juga. Akibatnya, batuk-batuk deh... #kode.
Lah,
kok malah ngelantur bahas aibmu yak. Maap maap...
Cucut,
kapan nih, kita muncak dan kemping lagi? Duniaku lengkap banget ya, karena
mengenal kamu dan Vella. Kalian yang mendorongku merasakan kerennya dunia jika
dinikmati dari ketinggian. Dan kamu tau, aku memang sangat menginginkannya. Terima
kasih.
Jika
dipikir-pikir, kamu memang jauh lebih produktif dibanding aku ya. Pertama, kamu
lebih produktif muncak jika dibanding aku. Kedua, kamu punya dunia yang
menunjak hobi: bertualang. Aku selalu menikmati ceritamu tentang Rocker Climber
(RC), penyedia jasa wisata berbasis petualangan, yang kini kamu asuh bersama Kak
Pongky, Om Angro, dan Hidayat Handsome. Ah, iya, aku pikir wajar deh ya, rasa
iri pengen jalan-jalan sering muncul kalau aku dan Vella kamu tinggal bekerja. Lebih
dari itu, aku jadi semakin bangga kok...
Tentang
jalan menjadi news anchor di televisi, kamu pun sudah memiliki cara tersendiri.
Aku ingat, kala di semester awal dan kita mulai berteman, kamu sering ke luar
kota untuk bekerja sebagai presenter. Kamu juga menapaki langkah sebagai
pembaca berita di televisi lokal itu. Di beberapa projek kuliah kita, produksi
studio dan reportase investigasi, kamu sukses menjadi presenternya. Itu langkah
yang luar biasa. Sekarang, tujuanmu magang di televisi nasional itu aku dukung
100%!
Tetap
jaga semangatmu, Cut. Kamu itu manusia langka. Kasihan lah, pada kami, kalau
kehilangan semangat teman sekeren kamu J
kecup mesra diyaaann :* kayanya kamu emang udah kenal aku banggedz yak hehehe.. sampe ngulang-ngulang nih bacanya, ketawa-ketawa bego sendirian :D aaaaakkk.. kalian juga semangatku kok, pasukan terdepan tiap kali aku butuh support.. mwah 3journ!
ReplyDelete#preman sekseh
Haduh, preman satu ini, menyebut diri preman kok gaya tulisannya ke-unyu-an yak..hahaha :D
DeleteOuchh..so sweet.ternyata persahabatan qta indah banget yaa.baru sadar sekarang^^
ReplyDeleteEmang sweet, Cil. Aku setuju banget :D
Delete