Inilah, Dian...

 

Salam jumpa dan kenal semua… Saya Dian. Lahir ditengah latar belakang suku Jawa dan tumbuh pada masyarakat Jawa pula, karena memang orang tua saja juga asli Jawa, hehe. Dari SD sampai SMA, saya jalani di tanah kelahiran saya, tanpa banyak mengenal dunia luar.

Saya merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP),  Universitas Diponegoro (Undip) Semarang  angkatan 2010. Sekarang, saya sudah masuk semester empat. Memiliki ketertarikan pada dunia jurnalistik, dan menjadi mahasiswi Ilmu Komunikasi memberi kebanggaan tersendiri bagi saya.

Memiliki banyak kawan yang mempunyai visi sama seperti saya, memberi kenyamanan tersendiri dalam mengeluarkan segala pemikiran saya. Saling berbagi ilmu dan informasi menjadi keseharian kami. Bersama banyak dosen yang sangat mencintai dunia yang sama dengan saya.

Selain kehidupan perkuliahan yang sama dengan lainnya, saya juga terlibat dalam sebuah organisasi pers. Saya tergabung dalam Lembaga Pers Mahasiswa Manunggal, Undip sebagai redaktur majalah Manunggal. Sebelumnya, saya sempat merasakan sebagai reporter newsletter Joglo Pos (JoP). Di JoP lalu, memberi saya kesempatan untuk menjadi orang yang mirip kehidupan jurnalis sebenarnya. Pasalnya di JoP, saya beserta seorang redaktur dan tiga kawan dalam tim selalu berkejaran dengan deadline terbitan untuk dua minggu sekali. Keterlibatan dalam keredaksian sebuah penerbitan kampus memberi saya banyak pengalaman di dunia jurnalistik. Manunggal menjadi keluarga kedua saya, yang selalu menerima saya dalam keadaan apapun.

Blog ini merupakan janji saya kepada diri saya sendiri. Salah satu wujud keseriusan saya untuk masuk dalam dunia jurnalistik ini. Saya sadar, banyak sekali kekurangan sana-sini dalam rumah diskusi saya ini. “Tahap belajar” tidak akan saya jadikan alasan untuk kekurangan saya, tetapi akan saja jadikan sarana untuk selalu menghasilkan sebuah tulisan.

Sebenarnya, ini blog kesekian yang saya buat. Tidak tahu kenapa, di tengah mengembangkan blog saya sering terserang virus ”malas”. Mungkin antibodi saya belum cukup kuat melawan virus paling berbahaya di dunia itu, tapi di kesempatan ini, saya coba untuk produktif kembali.

Inilah “menu-menulis”. Semoga menulis menjadi salah satu hal yang harus saya lakukan tiap harinya. Menulis yang menjadi menu harian saya, Sesuatu yang akan selalu saya nikmati dan nantinya memberi sesuatu kepada teman-teman semua… apa pun itu. Saya berharap menulis menjadi salah satu dalam menu-list, sesuatu yang dapat kita pilih dan jalani. Menulis sebuah tulisan yang pastinya dapat membantu kita dalam mengungkapkan segala hal. Bisa jadi kita menganggap hal remeh, tapi dengan menuliskannya, tulisan tersebut bisa memberi arti besar bagi orang lain. Amin.

Cukup sekian perkenalannya. Terima kasih….  Salam.