Keluarga Manunggal 2013 |
Di
awal pertemuan itu, kamu langsung memberikan banyak pelajaran tentang dunia
yang sangat aku impikan. Beragam cerita coba kamu sampaikan, dan aku masih saja
setia mendengarkan. Kamu janjikan ribuan cerita keren yang akan aku terima, bila
bergabung denganmu. Meski harus dua kali datang ke gedung Prof. Soenardi, aku
toh masih semangat saja. Aneh, memang.
Ketahuilah,
berkenalan denganmu, memberikan satu alasan lagi untukku menjalani masa studi
di kampus ini. Sepulangnya dari pertemuan itu, bahkan aku langsung bercita-cita
menjalani keseharian keren di kampus bersamamu. Hingga memasuki minggu kedua
aku berkuliah, jalan mulai terbuka untuk kita kembali bertemu.
Aku
datang ke rumahmu. Ternyata, jalannya sama sekali tidak mudah. Aku ingat masa-masa
berat perjuangan agar aku bisa tetap bersamamu. Bahkan proses itu dinamakan
magang. Proses pertama yang aku jalani, sampai harus meneteskan air mata. Sekitar
empat bulan kemudian, sehari setelah aku bertambah usia, ada surat resmi yang
menyatakan kebersamaanku denganmu akan berlanjut hingga beberapa tahun ke
depan. Kamu tahu, aku sampai menangis kegirangan.
Aku
menjalani proses panjang bernama pembelajaran. Aku belajar banyak, tentang hal
yang tidak aku dapatkan di kampus.
Kini,
sudah menginjak tahun ketigaku bersamamu. Ini juga yang menjadi tahun
terakhirku merasakan kehangatan keluarga sepertimu. Ah, rasanya terlalu cepat. Meski
begitu, aku sangat berterimakasih, karena kesediaanmu menerimaku bergabung
dalam keluargamu ini. Terima kasih, Manunggal.
Ehm,
iya, aku pikir cerita ini juga penting. Hingga sekarang, aku telah berkenalan
dengan banyak sosok keren, dan itu berkat kamu. Setidaknya, aku kenal dengan
Mbak Mia, Mbak Ridha, Mas Chip, dan Mbak Ratna. Eh, angkatan merekalah yang
bekerja keras menyelenggarakan acara keren, semasa kita pertama bertemu dulu.
Setelah
itu, aku juga mengenal Mas Huda, Mas Septian, Mas Makrus, Mas Rio, Mbak Sasti, Mbak
Afid, Mas Hasan, Mbak Nasti, Mbak Nita, dan Mas Afiq, yang turut memberikan
pelajaran dan pengalaman keren.
Nah,
ini dia beberapa nama yang bergabung dengamu pada masa yang sama denganku. Ada Didi,
Fery, Nana, Rina, Fakhrul, Dwiki, Restu, Sigit, Muti, dan masih ada sekitar 15 nama lagi. Sesudah itu, ada lagi teman yang bergabung seperti Vella, Hanum, Nina,
Ulil, Ninin, Ayu, dan masih banyak lagi. Lebih keren lagi, aku juga menyaksikan
puluhan nama kembali bergabung denganmu, seperti Shela, Iqbal, Irzal, Klaudia,
dan masih ada sekitar 20 nama lagi. Tahun ini, juga akan ada nama-nama yang kembali
bergabung denganmu. Kita nantikan saja.
Oh,
iya. Kamu juga mengajarkanku untuk selalu kuat berproses. Ada yang datang, dan
ada yang pergi. Ini memang berjalan alami, tapi beberapa di antaranya, harus terbentur
karena alasan lain. Sudahlah, sekali lagi, ini tentang proses.
Di
tahun ketiga bersamamu, hanya tersisa Fakhrul dan aku, yang berasal dari
pemagang 2010. Jika mengingat ada sekitar 50 pemagang dengan 25 di antaranya lolos,
rasanya itu tidak masuk akal. Tapi memang begitulah yang terjadi.
Sekarang,
kita menatap sepuluh bulan ke depan, waktu yang tersisa untukku bersamamu. Di bawah
kepemimpinan Fakhrul, percayalah, kami akan memberikan yang terbaik untukmu. Kamu
lebih mengenalnya, dan pada sosok seperti Fakhrul-lah, kami menyerahkan tongkat
estafet kepemimpinan yang membawa namamu kian besar dan semakin kokok berdiri. Itu
sudah menjadi komitmen kami, untukmu, Manunggal.
dan aku masih ingat saat pertama kita saling menyapa dan makan bareng hehe ^^
ReplyDeleteAh, iya. Momen itu. Waktu itu hari Selasa, hari pertama Dian datang ke Manunggal untuk menerima status magang, dengan Mbak Sasti sebagai Kambing. Sebelum acara dimulai, kita makan ayam lada hitam kan ya mbak.. :)
DeleteSemangat untuk Dian dan Fakhrul. Kalian hebat. :)
ReplyDeleteselamat berproses Dian...semangat yah...
ReplyDeletePertemuan yang romantis^^
ReplyDeleteJadi ikut terharu :')
waktu ngeliat dian, kita tau, kamu punya semangat yang kalah ama kita-kita. Bangga ngeliat dian tetap dan terus menulis :D
ReplyDeleteWah, kapan ya mbak, kita terakhir ketemu? Jangan-jangan waktu dian jadi peserta OTS ya? Tahun 2010. Udah lama banget ya, hehe
Delete