Friday 12 December 2014

Hari Belanja Online Nasional

Kaskus.co.id
Pagi ini, saya dibuat terkaget-kaget dengan kemunculan hari besar baru bernama Hari Belanja Online Nasional, yang kemudian disingkat menjadi Harbolnas. Tidak ada keanehan saat saya mengawali pagi dengan membaca koran, karena tidak ada berita tentang Harbolnas sama sekali di situ. Tetapi, saat hari beranjak siang dan saya membuka sebuah situs berita, ternyata sudah terposting beberapa berita tentang Harbolnas, yang kehadirannya jatuh pada tanggal 12 Desember.

Reaksi pertama saya saat membaca berita tentang Harbolnas tentunya hanya terbengong tidak percaya, yang kemudian berujung dengan tertawa satu menit. Meski sudah membaca beberapa berita tentang Harbolnas dari dua situs berita yang berbeda, ingin rasanya saya tidak percaya dengan kehadiran “hari besar” itu. Apa-apaan ini, kenapa tiba-tiba ada Harbolnas?


Ternyata, saudara-saudara, Harbolnas itu sudah dicetuskan sejak 2012. Entah siapa yang mendeklarasikan. Awalnya, peserta yang terlibat hanya enam perusahaan perdagangan online atau e-commerce. Tahun berikutnya yang berpartisipasi meningkat jadi 23 e-commerce, dan tahun ini menjadi 78 e-commere. Baiklah, Harbolnas memang sudah digelar untuk kali ketiga. Mungkin saya yang kurang pergaulan, sampai baru hari ini tahu dan terbengong-bengong.

Pihak yang berpartisipasi dalam Harbolnas memang beragam, mulai dari yang menjual pakaian, gawai, paket wisata, sampai perumahan. Tingginya penyedia jasa e-commerce yang berpartisipasi menunjukkan bisnis penjualan online ini memang menjanjikan. Ya, kan tingginya tingkat konsumsi masyarakat dalam berbelanja online selalu dibarengi dengan maraknya penyedia jasa e-commerce, atau mungkin sebaliknya. Tetapi yang pasti, kedua hal itu saling  berhubungan.

Kehadiran Harbolnas memang mirip dengan Black Friday di Amerika Serikat, yang dihelat sehari setelah Thanksgiving. Toko-toko berlomba memberikan diskon paling gila buat konsumennya. Tentu saja tujuannya agar pembeli mau memborong dagangannya secara gila-gilaan juga. Nah, hal yang sama juga terjadi di Indonesia. Sepanjang hari ini, Zalora yang memberikan iming-iming diskon sampai 90 persen, menargetkan pemasukan naik lima kali lipat dibanding hari biasa. Sementara Lazada, menargetkan pendapatannya naik  15 kali lipat dibanding hari biasa. Efek di ranah maya juga gila-gilaan, karena sampai bermunculan hastag tentang Harbolnas seperti #Harbolnas2014 #shoppingmarathon dan #1212sale.

Saya pribadi tidak begitu tertarik dengan agenda semacam ini. Mungkin karena situs penjualan buku, semacam Grazera, tidak terpartisipasi. Mengenai berbelanja secara online, saya juga baru tiga kali punya pengalaman demikian, yang kesemua barang belanjaan saya berupa buku. Belanja online memang memberikan kemudahan, tetapi saya masih memilih berbelanja model konvensional dengan mendatangi toko secara langsung. Pertimbangan saya saat berbelanja secara online adalah jika barang yang dicari tidak bisa ditemui di kota domisili.

Terlepas dari kekagetan saya soal kehadiran Harbolnas, saya mengapresiasi strategi pemasaran para penyedia jasa e-commerce ini. Dalam sehari ini, kita bisa beberapa kali membicarakan tentang Harbolnas kepada beberapa orang yang berbeda. Kita yang mungkin tidak terlalu berminat dengan aktivitas berburu diskon di situs belanja online, nyatanya tetap ikut membicarakannya. Berarti, gaung Harbolnas lumayan besar kan? Mereka juga menciptakan “momen”, untuk berbelanja. Bukan tidak mungkin, tahun depan kita akan menanti-nanti tanggal 12 Desember demi diskonan pada barang yang kita inginkan. Selain itu, mereka mampu memberikan pengetahuan baru bagi masyarakat tentang berbelanja online. Atau, lebih jauh lagi, mereka mampu mengubah gaya berbelanja masyakat dari yang konvensional menjadi serba-online. Yah, meski diawali dengan iming-iming diskon.

Pada akhirnya, setiap hal bisa dibuatkan hari khusus. Saat ini, ada hari-hari “unik” seperti Hari Buah Nasional, Hari Susu Nasional, dan Hari Ikan Nasional. Tetapi, ada pula peringatan hari penting dunia, yang belum dibuatkan hari khusus di Indonesia, seperti Hari Tari Dunia dan Hari Museum Dunia. Ke depan, siapa tahu akan ada juga Hari Bersedekah Nasional atau Hari Jalan Kaki Nasional. Kedua hari itu belum ada kan? Siapa tahu sebentar lagi ada. Siapa tahu...


Eh, ngomong-ngomong, adakah yang sadar, kalau tanggal 12 Desember ini, selain bertepatan dengan Hari Belanja Online Nasional, juga diperingati Hari Bhakti Transmigrasi Nasional? Ah, mungkin hanya Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, yang memperingatinya. 

6 comments:

  1. Ya ampuuuun...aku baru tau ada Harbolnas dan Hari Bhakti Transmigrasi Nasional,Di.Ckckck..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku juga baru tahu kok, Cil. Sepertinya kita memang kurang gaul, hahaha..

      Delete
    2. Aku juga baru tau. Kudet amat sih kita haha. Btw aku dipaksa secara halus buat ikutan HARBOLNAS sama sepupuku dan aku akhirnya order online. Sialnya setelah ke toko nya harganya pun sama aja baik beli online atau di toko. Bener-bener kudet.

      Delete
    3. Eh, kita bertiga sama-sama kudet, berarti, hahaha. Harbolnas emang cuma strategi marketing si e-commers-nya, Dam, karena mereka ngasih iming-iming diskon gede buat gaet konsumen. Padahal ya, seperti katamu, harganya sama aja kan..

      Delete
  2. HARBOLNAS? kedengarannya lebih cocok jadi Hari Bola Nasional yah.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eh iya. Akronimnya bisa sama-sama Harbolnas yak, hehehe..

      Delete

Terima kasih telah berkunjung. Jangan lupa menulis komentar ya :)