Thursday 4 September 2014

Dialog Absurd


Siang hari, di ruang jurusan, setelah mengopi materi dari komputernya Mas TL.
Mas TL: Dian, kamu beli flasdisk logam, enggak takut nyetrum?
Dian: Itu gratisan kok, Mas. Dari PMI. Emang tadi nyetrum ya, Mas? *beneran khawatir, dikira mas dosen jadi korban setruman si flashdisk*
Mas TL: Enggak. Khawatirnya aja, nyetrum...
Dian: ....

***

Masih di ruang jurusan, membicarakan soal koran dan majalah.
Dian: Jurusan sudah nggak langganan Koran Tempo lagi ya, Mas?
Mas TL: Enggak. Tapi di rumah, saya langganan Koran Tempo sendiri. Kompas, juga. *langsung mengeluarkan Koran Tempo bergambar Jero Wacik*
Mas TL: Kalau majalah Tempo, tergantung. Kalau isinya bagus, ya saya beli. Saya kalau beli majalah, kadang sampai ada yang nggak terbaca. Banyak kan, tulisannya..
Dian: Tapi edisi minggu ini bagus banget, Mas..
Mas TL: Yang Jokowi itu kan? Kamu punya? Sini pinjam. Kalau bagus, nanti saya juga beli.
*Sambil buka-buka halaman majalah* Mas TL: Kadang saya juga eman-eman, kalau beli Majalah Tempo. Sekarang 35 ribu, kan?
Dian: Iya, Mas. Berasa mahal. Apalagi buat saya, mahasiswa...

***

Masih di ruang jurusan. Mata menjelajahi deretan buku di rak.
Dian: Mas, saya boleh pinjam buku di sini? *sambil nunjuk rak buku*
Mas TL: Mau pinjam buku apa?
Dian: Wars Within.
Mas TL: Yang bahasa Indonesia atau Inggris? Di situ ada dua.
Dian: Yang bahasa Indonesia aja. *Tangannya langsung memegang buku berwarna hijau*
Mas TL: Boleh. Tapi besok langsung dibalikin ya..
Dian: Lah, cuma dipinjemin sehari, Mas? Bentar banget... *pasang muka melas*
Mas TL: Mau kamu baca atau foto kopi? Difoto kopi aja, sehari jadi.
Dian: Ooohhh.. Baiklah...

***

Di depan ruang jurusan.
Dian: Ulil, kamu mau partneran sama aku foto kopi buku ini nggak? *mengajak partneran, karena banyak promosi, foto kopi buku 1 gratis 1*
Ulil: Itu berhubungan sama skripsimu?
Dian: Enggak sih. Tapi ini buku bagus...
Ulil: Enggak ah..
Dian: Bukunya bahasa Indonesia kok..
Ulil: Sejak aku dikasih banyak e-book sama Mas TL, aku udah makin biasa sih baca bahasa Inggris.
Dian: ... *Eh, tunggu. Kenapa dia jadi pamer terbiasa baca bahasa Inggris?* *Aku diam sih, tapi rasanya pengen gampar si Ulil*

***

Sore hari, di depan bank M.
Dari kejauhan, melihat teman kuliah. Langsung berinisiatif menyapa.
Dian: Hey, Moan...
Moan?: Hey..
Dian: Lama nggak ketemu. Eh, tadi aku kira kembaranmu...
Moan?: Emang ini kembarannya, hahaha.
Aku masih mengira dia adalah Moan, karena jawabannya terkesan bercanda banget.
Dian: Kamu ke mana aja? Jarang ke kampus ya?
Moan?: Moannya lagi cuti. Dia pulang ke Medan.
Dian: Lah, jadi ini beneran bukan Moan ya? Maaf...
Moan?: Kan tadi udah dibilang, hahaha. Temen seangkatannya Moan?
Dian: Iya, seangkatan, sejurusan, sekelas. Emm eh, aku masuk duluan ya. Daaa. *langsung kabur, buru-buru masuk bank*

***

Malam hari, di minimarket I.
Dian: *setelah melihat-lihat deretan alat tulis* Mas, di sini ada CD-R nggak?
Mas Petugas: Oh, ada. Nanti bilang ke kasir aja.
Dian: Oke, makasih.
*langsung ke kasir*
Dian: Mbak, ada CD-R?
Mbak Petugas: Ada.. *dia langsung mengambil suplemen CDR*
Dian: Mbak, saya nyari CD-R. CD. Bukan suplemen CDR.
Mbak Petugas: Oh, nggak ada. Lagi kosong. Adanya CDR. *Tetep gitu ya, membawa-bawa suplemen CDR*
Dian: Hm... Baiklah. Makasih.

2 comments:

  1. Kalau aku, nyebut CD-R, kok malah njurus ke sempak ya?? Hahahah... :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haaaa??? Untung petugas Indomartnya bukan kamu, mam.. -_-

      Delete

Terima kasih telah berkunjung. Jangan lupa menulis komentar ya :)