Posting sebelumnya: Kemping Ceria (Part 1)
Selasa
(12/6), kami terbangun dari tidur gaya “pindang” di tenda sempit, hampir
bersamaan. Dinginnya udara di Medini, tidak mampu menahan kami untuk bergegas
beraktivitas. Iring-iringan truk yang mengangkut pemetik teh, telah banyak yang
lewat di seberang tenda kami. Tak mau kalah, Dhea dan Vella bergerak menuju
surau untuk mencuci peralatan makan tadi malam. Sementara saya, langsung
berkutat dengan kompor dan parafin untuk merebus air.