Saturday, 10 April 2021

Nyadran

Bagi masyarakat Jawa, terutama Jawa Tengah, acara ziarah kubur sebelum bulan puasa atau nyadran sudah menjadi tradisi. Istilah nyadran sepertinya lebih banyak digunakan masyarakat di selatan Jawa seperti Solo, Boyolali, dan Temanggung. Sementara di bagian utara Jawa seperti Semarang, Demak, dan Kudus, lebih akrab dengan istilah ruwahan (dari kata bulan Ruwah atau Syakban).

Keluarga besar saya termasuk yang rutin menjalankan tradisi ini. Ketika sudah bekerja, beberapa kali saya menyempatkan diri untuk pulang dan mengikuti acara nyadran. Biasanya kalau saya harus piket sewaktu Lebaran, berarti saya harus cuti dan pulang sebelum bulan puasa untuk nyadran. Tapi kalau saya bisa cuti Lebaran, ya artinya tidak bisa ikut nyadran.