Wednesday 12 March 2014

Jika Aku Menjadi Menteri Agama

Jika aku ingin menjadi menteri agama, haruskah aku seorang muslim? Kebetulan memang aku muslim, tapi bagaimana bila bukan? Tetap bisakah aku menjadi menteri agama di Indonesia?

Sebenarnya aku hanya ingin berandai-andai, karena soal pengusulan dan pemilihan menteri agama pun aku tak tahu banyak. Yang aku tahu, presiden memiliki hak prerogatif untuk memilih, mengangkat, dan memberhentikan menteri. Namun, seperti apa kira-kira menteri agama ideal yang dicari presiden, aku sama sekali tak tahu.

Seperti sosok yang saat ini menjabat sebagai menteri agama, aku tidak tahu alasan presiden mengangkatnya. Mungkin karena memang memiliki kualitas yang baik untuk menjadi menteri agama. Atau, karena unsur politik balas budi, mengingat sang menteri agama saat ini menjadi ketua umum partai yang berkoalisi dengan partai besar yang mengusung presiden.

Siapa tahu, menteri agama haruslah berasal dari agama mayoritas di Indonesia: Islam. Siapa tahu, menteri agama haruslah menguasai seluruh ilmu dari lima agama yang dianut warga Indonesia. Atau siapa tahu, menteri agama haruslah orang yang mampu memuluskan langkah politik presiden. Aku sama sekali tak tahu.

Negara ini memiliki banyak persoalan yang berkaitan dengan agama. Mulai dari isu penistaan agama sampai rendahnya kebebasan beribadah umat beragama di Indonesia. Atau kabar yang paling baru, penganut Kaharingan di Kalimantan Tengah mendesak agar kepercayaannya diakui sebagai agama. Tentu saja, menteri agamalah yang bertugas menengahi berbagai masalah ini.

Bagaimana menteri agama akan menyelesaikannya? Apakah sang menteri akan serius merekonsiliasi pihak berkonflik? Atau sang menteri justru berlagak benar dengan mendukung kelompok kuat dan menyalahkan kelompok lemah?

Masalah agama yang dulu sempat ramai diberitakan, sekarang apa kabarnya ya? Apakah jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia sudah bisa dengan nyaman beribadah di gereja masing-masing? Apakah pengungsi Syiah di Sidoarjo sudah bisa pulang ke kampung halamannya di Sampang?

Presiden Indonesia sudah terlanjur menerima peghargaan World Statesman Award. Padahal, aneka permasalahan agama itu belum jua terselesaikan.

Aku hanya mendamba Indonesia bisa berbahagia di tengah indahnya toleransi.


No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung. Jangan lupa menulis komentar ya :)