Ada kalanya, orang mencari buku lama yang
diterbitkan pada puluhan tahun lalu. Alasan pencarian itu beragam, mulai
sekedar koleksi hingga kebutuhan materi membuat tugas kuliah. Ini bisa sangat
merepotkan, karena toko buku konvensional hanya menyediakan produk dengan tahun
terbitan yang tidak terlampau lama. Kini, ada lokasi yang pasti akan saya tuju
ketika memerlukan buku dan majalah edisi lama.
Di Semarang, ada Pasar Yaik yang lokasi favorit
untuk berburu buku dan majalah lama. Di sana, ada puluhan penjual buku dan
majalah bekas yang membuka kios. Calon pembeli buku dengan judul atau edisi
tertentu, akan mencari dan memilahnya sendiri, karena penjual hanya
mengelompokkan berdasarkan jenis dan nama buku.
Ini bisa berarti tidak praktis, karena calon pembeli,
membutuhkan waktu berjam-jam untuk mendapatkan buku yang diinginkan. Namun, di
situlah seninya. Ketika pembeli mencari majalah pada edisi tertentu, maka sang
penjual akan memberinya dua atau lebih tumpuk bahan bacaan.
Pengalaman saya kemarin, ketika mencari majalah
Intisari edisi awal 2008, yang mengangkat isu tewasnya Bhenazir Bhuto. Ketika mengutarakan
keinginan membeli Intisari edisi itu, si penjual menyatakan ketidaksanggupan
mencarinya sendiri. Akhirnya, saya diberi tiga tumpuk setinggi sekitar satu
meter majalah Intisari. Kerennya, majalah yang disodorkan penjual itu ada yang
beredisi 1990. Waw!
Awalnya, ada rasa berat ketika harus mengecek tumpukan
majalah demi satu edisi. Tapi, lama kelamaan, ada sensasi tersendiri yang
didapat. Saya seperti bernostalgia dengan beragam isu dan masalah yang terjadi
pada beberapa tahun yang lalu. Ini sangat menarik, karena ada semacam gaya berbeda
yang terjadi. Misalnya, gaya iklan tahun 1990-an berbeda dengan gaya iklan
tahun 2000-an. Ini baru iklan yang menjadi ‘pelengkap’ majalah, apalagi materi
majalahnya.
Dengan gaya duduk di sebuah kursi imut dari penjual
majalah, saya bisa betah di kawasan itu selama tiga jam. Ini lebih lama dibanding
ketika nongkrong di toko buku konvensional, yang maksimal sekitar dua jam. Ehm,
saya pikir ini akan menarik juga ketika teman-teman sekalian menikmati sensasi
Pasar Yaik di kawasan Pasar Johar Semarang.
Bukunya ketemu gak? hehe...
ReplyDeleteDapat dong. Edisi Kutukan Tiga Dinasti! dan dijual seharga Rp 5 ribu. Seru kaann.. :D
Delete