Sebenarnya saya bingung dengan tulisan yang ingin saya buat
ini. Entah ada manfaatnya atau tidak. Meski sekali pun tidak bermanfaat, anggap
saja saat menulis ini, saya sedang olah raga jari tangan.
![]() |
Gambar: google |
Pernah tidak, kita menggoyang-goyangkan motor saat mengisi
bensin. Saya tahu, tujuannya pasti agar bensin segera turun ke tangki, sehingga
tangki muat banyak. Tapi, coba deh, kita perhatikan, bensin itu benda cair,
yang secara pasti akan memenuhi rongga yang kosong di tangki itu. Jadi, meski
tanpa digoyang pun, bensin dengan sendirinya memenuhi tangki.
Cara memperlakukan bensin itu jelas berbeda dengan benda
padat, semisal pasir. Saat pasir dimasukkan ke botol, mungkin memang diperlukan
gerakan semacam goyangan agar pasir memenuhi rongga yang kosong. Saya pernah
melakukannya, dan memang cara itu bekerja.
Ada lagi, saat menekan tombol lift. Pernah, saya berjumpa
dengan orang yang terburu-buru dan hendak menaiki gedung menggunakan lift. Orang
yang terburu-buru itu terus menerus menekan tombol, meski si tombol sudah
menyala. Orang-orang di sekitarnya hanya menunggu lift itu turun, sementara si
orang terburu-buru itu terus menekan tombol, mungkin sekitar tiga menit.
Ah, padahal dengan sekali tekan saja, tombol itu sudah
bekerja.
Ehm, mungkin ada banyak gerakan yang sebenarnya tidak perlu
dilakukan. Lebih jauh lagi, mungkin ada tindakan yang kita lakukan, padahal
sama sekali tidak memberi manfaat bagi kita. Mungkin semacam gerakan mubazir. Atau
kalau tidak ingin dikatakan mubazir, kita bisa mencari alasan yang mungkin, membuat
seolah-olah gerakan atau tindakan kita itu “berguna”.
Sepertinya kita perlu berkaca dari peribahasa “Menambak gunung, menggarami laut”.
Contoh saya hanya dua gerakan. Yah, siapa tahu, ada yang
ingin menambahkan. Monggo...
*Renungan ringan bersama Vella, yang sebenarnya mungkin juga
sama mubazirnya. Sudahlah.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung. Jangan lupa menulis komentar ya :)