Jika aku ingin menjadi
menteri agama, haruskah aku seorang muslim? Kebetulan memang aku muslim, tapi
bagaimana bila bukan? Tetap bisakah aku menjadi menteri agama di Indonesia?
Sebenarnya aku hanya ingin
berandai-andai, karena soal pengusulan dan pemilihan menteri agama pun aku tak
tahu banyak. Yang aku tahu, presiden memiliki hak prerogatif untuk memilih,
mengangkat, dan memberhentikan menteri. Namun, seperti apa kira-kira menteri
agama ideal yang dicari presiden, aku sama sekali tak tahu.
Seperti sosok yang saat
ini menjabat sebagai menteri agama, aku tidak tahu alasan presiden
mengangkatnya. Mungkin karena memang memiliki kualitas yang baik untuk menjadi
menteri agama. Atau, karena unsur politik balas budi, mengingat sang menteri
agama saat ini menjadi ketua umum partai yang berkoalisi dengan partai besar
yang mengusung presiden.
Siapa tahu, menteri agama
haruslah berasal dari agama mayoritas di Indonesia: Islam. Siapa tahu, menteri
agama haruslah menguasai seluruh ilmu dari lima agama yang dianut warga
Indonesia. Atau siapa tahu, menteri agama haruslah orang yang mampu memuluskan
langkah politik presiden. Aku sama sekali tak tahu.
Negara ini memiliki banyak
persoalan yang berkaitan dengan agama. Mulai dari isu penistaan agama sampai
rendahnya kebebasan beribadah umat beragama di Indonesia. Atau kabar yang
paling baru, penganut Kaharingan di Kalimantan Tengah mendesak agar
kepercayaannya diakui sebagai agama. Tentu saja, menteri agamalah yang bertugas
menengahi berbagai masalah ini.
Bagaimana menteri agama
akan menyelesaikannya? Apakah sang menteri akan serius merekonsiliasi pihak
berkonflik? Atau sang menteri justru berlagak benar dengan mendukung kelompok
kuat dan menyalahkan kelompok lemah?
Masalah agama yang dulu
sempat ramai diberitakan, sekarang apa kabarnya ya? Apakah jemaat GKI Yasmin
dan HKBP Filadelfia sudah bisa dengan nyaman beribadah di gereja masing-masing?
Apakah pengungsi Syiah di Sidoarjo sudah bisa pulang ke kampung halamannya di Sampang?
Presiden Indonesia sudah
terlanjur menerima peghargaan World Statesman Award. Padahal, aneka
permasalahan agama itu belum jua terselesaikan.
Aku hanya mendamba
Indonesia bisa berbahagia di tengah indahnya toleransi.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung. Jangan lupa menulis komentar ya :)